Fahrurraji Asmuni, Sastrawan Kalsel,Tinggal di Amuntai

Minggu, 25 November 2012

Menjangan besar, bekantan, Burung baruh, Buaya Kuning. Siapa yang pernah melihat rusa sebesar sapi dengan kijangnya yang besar menjulang?..semua pasti pernah melihat di televisi, tapi kalau melihat lansung dengan mata sendiri, mungkin hanya beberapa orang saja. Tapi kan kijang biasanya ada di hutan, di gunung, amuntai ini tidak punya hutan atau gunung, hanya ada rawa-rawa bukan?.. ehh tunggu dulu, jangan salah ya..meski pun wilayah amuntai ini wilayah rawa-rawa tapi bukan berarti tidak punya hutan, amuntai tentu saja punya hutan, hutan rawa namanya..berada dipedalaman rawa-rawa itu, dan pohon-pohonnya dulu besar-besar dan lebat, besar seperti drum dan lebat hingga matahari tidak tembus ke bawah, dan jika musim banjir pun akan terkena banjir, unik bukan?..jelas lah hutan ini sangat unik. yusranefendiritonga.blogspot.com Kita bisa menemui hutan ini diperbatasan amuntai dan barabai, sayangnya hutan ini sebentar lagi akan dihapus dari peredaran selamanya karena akan di jadikan perkebunan kelapa sawit. Bagaimana dengan masyarakat amuntai, mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa di wilayah amuntai ini , dihutan-hutan mereka ada binatang-binatang langka yang unik. Jika kita memasuki wilayah hutan pinang kara atau pinang habang, di kecamatan Alabio, maka kita akan menemukan hutan tersebut. Dihutan-hutan tersebut kita bisa menemukan menjangan-menjangan besar sebesar sapi yang liar hidup di hutan-hutan rawa, ada juga bekantan yang berhidung mancung, jika beruntung kita juga akan menemukan burung baruh yang tingginya hampir satu meter, kita juga bisa menemukan buaya kuning di danau caramin ditengah-tengah hutan tersebut dan juga ular-ular besar dan panjang. Babi hutan adalah momok tersendiri diwilayah ini yang populasinya sangat banyak. Jika wilayah ini di konservasi, maka tentu saja kita akan mendapatkan tempat wisata yang unik, bagi masyarakat amuntai dan barabai sendiri mereka tidak perlu harus ke pulau jawa untuk berwisata melihat binatang-binatang unik di kebun-kebun binatang, bagi pemerintah daerah sendiri sebenarnya bisa menjadi objek pariwisata yang prestesius karena berbentuk konsevasi unik di wilayah hutan rawa. Wilayah ini telah terkena wilayah perkebunan sawit, para bos sawit tersebut mempunyai uang yang banyak sehingga mereka akan mudah membawa anak-anak mereka melihat rusa atau binatang langka di pulau jawa atau luar negeri, tapi bagaimana dengan anak-anak masyarakat amuntai dan barabai?..pernahkan mereka melihat menjangan?..pernahkan para orang tua mereka membawa mengajak mereka wisata melihat binatang langka?…tentu saja tidak pernah. Jika wilayah hutan rawa ini tidak diselematkan, maka amuntai akan sangat rugi seumur hidup mereka. Selain itu di wilayah hutan rawa di haur gading juga pernah dilaporkan adanya urang hutan dam kijang besar, jika benar urang hutan tersebut ada, maka amuntai adalah satu-satunya wilayah di kalimantan selatan yang mempunyai urang utan, selama ini kalimantan selatan memang dianggap tidak pernah mempunyai wilayah alami urang hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar